Rabu, 20 Juni 2012

artikel

Liputan6.com, Salatiga: Sekali lagi siswa-siswa sekolah menengah kejuruan menunjukkan karya mereka. Siswa SMK Negeri 3 Salatiga, Jawa Tengah, merakit mobil berbahan bakar gas elpiji ukuran tiga kilogram. Hasilnya mobil jenis station buatan 1990 bisa melaju dengan kecepatan 100 kilometer per jam sejauh 90 kilometer. Mereka memodifikasi bagian konventer karburator. Alat konventer karburator saat ini masih sulit untuk dibeli, khususnya di wilayah Indonesia. Pengelola SMKN 3 Salatiga terpaksa harus membeli alat conventer secara on line dari Korea. Alat konventer digunakan untuk mengengganti pengolahan bahan bakar minyak mengunakan gas di bagian karburator. Dengan dihubungkan dengan radiator mobil, alat konverter bisa mengganti tekanan dari bahan bakar minyak seperti pada karburator untuk membantu mobil melakukan sistem pembakaran. Mobil stasion ini merupakan mobil pemberian dari Pemerintah Kota Salatiga. Para siswa memodifikasi kendaraan ini cukup besar, mencapai belasan juta rupiah. Untuk membelinya pihak sekolah dan Komite Sekolah secara swadaya membeli alat itu. Namun pihak sekolah SMKN 3 Salatiga optimistis bila alat konverter bisa diproduksi massal, hanya membutuhkan dana sekitar Rp 3 juta untuk mengganti mobil dari bahan bakar minyak ke gas. Perawatan mobil bahan bakar gas elpji hampir sama dengan merawat kompor berbahan bakar gas. Yaitu dengan cara memeriksa selang gas dari elpiji yang dihubungkan pada conventer menggunakan air sabun. Kebocoran gas bisa diketahui dan kemudian bisa dilakukan pengencangan pada sambungan selang gas atau pada mesin.(AIS) Komentar : I think the presence and the increasing number of students of the nation that the government should be more creative can give great appreciation to them not only to give the award alone, but also developed what they created as the article above SMKN 3 salatiga that can make a car with a material and the carburetor fuel their creativity, thus spurring other students to compete in order to further develop their creative and state results will be felt. And the state should do more concerned with political corruption and the people who just charge it, which makes the younger generation even more neglected and poor creativity! And move the students of the nation, may be able to fix this country with your positive creativity.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar