Kamis, 29 November 2012

Budaya Organisasi Dapat Mempengaruhi Perilaku Etis Seseorang


Budaya organisasi sangatlah penting bagi spesialis HR dalam memahami konsep budaya organisasi. Budaya organisasi dapat mempengaruhi cara orang dalam berperilaku dan harus menjadi patokan dalam setiap program pengembangan organisasi dan kebijakan yang diambil. Hal ini terkait dengan bagaimana budaya  itu mempengaruhi organisasi dan bagaimana suatu budaya itu dapat dikelola oleh organisasi.

Pengertian Budaya Organisasi
Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Nilai adalah apa yang diyakini bagi orang-orang dalam berperilaku dalam organisasi. Norma adalah aturan yang tidak tertulis dalam mengatur perilaku seseorang.
Pengertian di atas menekankan bahwa budaya organisasi berkaitan dengan aspek subjektif dari seseorang dalam memahami apa yang terjadi dalam organisasi. Hal ini dapat memberikan pengaruh dalam nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua kegiatan bisnis, yang mungkin terjadi tanpa disadari. Namun, kebudayaan dapat menjadi pengaruh yang signifikan pada perilaku seseorang. Berikut adalah beberapa pengertian dari budaya organisasi:
•Budaya organisasi mengacu pada hubungan yang unik dari norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan cara berperilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan individu dalam menyelesaikan sesuatu.
•Budaya merupakan sistem aturan informal yang menjelaskan bagaimana seseorang berperilaku dalam sebagian besar waktunya.
•Budaya Organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan dalam  berperilaku dalam organisasi. Dimana akan diturunkan kepada anggota baru sebagai cara bagaimana melihat, berpikir, dan merasa dalam organisasi.
•Budaya adalah keyakinan, sikap dan nilai-nilai yang dipegang dan ada dalam sebuah organisasi.
Budaya itu sulit untuk didefinisikan karena memiliki struktur yang multidimensi dengan komponen yang berbeda pada setiap tingkat. Budaya juga bersifat dinamis dan selalu berubah dan menjadi relatif stabil pada jangka waktu yang singkat. Perlu waktu dalam merubah suatu budaya terutama dalam budaya organisasi.
Budaya merupakan alat perekat sosial dan menghasilkan kedekatan, sehingga dapat memperkecil diferensiasi dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi juga memberikan makna bersama sebagai dasar dalam berkomunikasi dan memberikan rasa saling pengertian. Jika fungsi budaya ini tidak dilakukan dengan baik, maka budaya secara signifikan dapat mengurangi efisiensi organisasi.

Pada saat ini istilah budaya organisasi banyak digunakan dalam organisasi perusahaan, bahkan beberapa perusahaan memasang tulisan yang menunjukkan budaya organisasi mereka di tempat-tempat yang menarik perhatian. Misalnya di depan pintu masuk kantor, atau di dekat tempat para karyawan melayani pelanggan. Konsep budaya organisasi mulai berkembang  sejak awal tahun 1980-an. Konsep budaya organisasi diadopsi dari konsep budaya yang lebih dahulu berkembang pada disiplin ilmu antropologi (Sobirin, 2007:128-129).
Budaya organisasi menurut Schein dalam Sobirin (2007:132) adalah pola asumsi dasar yang dianut bersama oleh sekelompok orang setelah sebelumnya mereka mempelajari dan meyakini kebenaran pola asumsi tersebut sebagai cara untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan adaptasi eksternal dan integrasi internal, sehingga pola asumsi dasar tersebut perlu diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk berpersepsi, berpikir dan mengungkapkan perasaannya dalam kaitannya dengan persoalan-persoalan organisasi.

Bagaimana Budaya Organisasi Terbentuk
Robbins (2003:729)  menyatakan bahwa proses penciptaan budaya organisasi terjadi dalam tiga cara. Pertama, para pendiri hanya memperkerjakan dan mempertahankan karyawan yang memiliki pola pikir sama dan sependapat dengan cara-cara yang mereka tempuh. Kedua, mereka mengindoktrinasikan dan mensosialisasikan para karyawan ini dengan cara berpikir dan cara berperasaan mereka. Bila organisasi berhasil, maka visi pendiri menjadi terlihat sebagai penentu utama keberhasilan. Pada titik ini, keseluruhan kepribadian pendiri menjadi tertanam ke dalam budaya organisasi.
Robbins (2003:724) membedakan budaya yang kuat dan budaya yang lemah. Budaya yang kuat mempunyai dampak yang lebih besar pada perilaku karyawan dan lebih langsung terkait dengan pengutangan turn-over karyawan. Dalam budaya yang kuat, nilai inti organisasi dipegang secara mendalam dan dianut bersama secara meluas. Makin banyak anggota yang menerima nilai-nilai inti dan makin besar komitmen mereka pada nilai-nilai tersebut, maka makin kuat budaya tersebut. Budaya yang kuat juga memperlihatkan kesepakatan yang tinggi di kalangan anggota mengenai apa yang dipertahankan oleh organisasi. Kebulatan maksud tersebut selanjutnya membina keakraban, kesetiaan, dan komitmen organisasi.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Bribery


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II, Tahun 1991, tidak dapat ditemukan defenisi kata ini, tetapi kita dapat menemukan sinonimnya yaitu sogok yang defenisinya adalah dana yang sangat besar yang digunakan untuk menyogok para petugas. Kadang timbul dalam pemikiran saya, mungkinkah karena tidak ada defenisi kata “suap” di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sehingga sebagian besar masyarakat Indonesia melakukan hal ini dan para pelakunya tidak merasa bersalah? 
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Inggris (Webster) halaman 120, yang saya gabungkan dengan Buku Ensiklopedi Dunia halaman 487, menyatakan bahwa Suap (Bribe) adalah suatu tindakan dengan memberikan sejumlah uang atau barang atau perjanjian khusus kepada seseorang yang mempunyai otoritas atau yang dipercaya, contoh, para pejabat, dan membujuknya untuk merubah otoritasnya demi keuntungan orang yang memberikan uang atau barang atau perjanjian lainnya sebagai kompensasi sesuatu yang dia inginkan untuk menutupi tuntutan lainnya yang masih kurang. 
Berdasarkan defenisi di atas jelaslah bahwa suatu tindakan baru dikatagorikan suap apabila: (1) Seseorang itu menawarkan sejumlah uang, barang dan lain-lain karena ingin mendapatkan sesuatu padahal persyaratannya kurang; (2) Seseorang yang menawarkan sejumlah uang, barang dan lain-lain karena ingin mendapatkan sesuatu padahal dia tidak layak (tidak memenuhi syarat) untuk mendapatkan hal itu. Tetapi hal yang ketiga ini memang tidak tertera di dalam defenisi di atas namun termasuk juga suap yaitu (3) Seseorang yang ingin mendapatkan sesuatu dan telah melengkapi semua persyaratan untuk hal yang dimaksud tetapi menawarkan sejumlah uang, barang dan lain-lain agar permohonannya dikabulkan. Katagori inilah yang sering disepelekan oleh masyarakat umum dan melakukannya.

Contoh kasus bribery :
TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah, Fahd El Fouz A. Rafiq, mengakui telah memberikan duit untuk mendapatkan proyek ke anggota DPR nonaktif, Wa Ode Nurhayati. "Saya akui saya memberi Rp 6 miliar," katanya sebelum menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat, 12 Oktober 2012. Karena mengakui penyuapan itu, Fahd pun menyatakan tak akan mengajukan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan jaksa. "Saya tidak akan eksepsi. Saya ngaku saya ngasih.Tapi,kan,dibalikin,"katanya.
Menurut kader Partai Golkar tersebut, semestinya nanti keterllibatan Haris Surahman, orang yang disebutnya menjadi perantara penyetoran uangnya pada Nurhayati, dapat dibuka. Sebab, hingga hari ini Haris belum mengakui hal itu. "Haris, kan, tidak ngaku," ujar dia.
Fahd El Fouz ditetapkan sebagai tersangka karena Fahd disebut menyetorkan duit untuk Wa Ode Nurhayati melalui Haris. Suap itu dalam rangka mendapatkan dana infrastruktur di tiga daerah di Aceh, yakni Pidie Jaya, Aceh Besar, Bener Meriah, serta Minahasa.
Proyek yang dipesan Fahd ke Nurhayati lewat Haris ternyata tidak masuk anggaran. Putra pedangdut A. Rafiq itu pun meminta Nurhayati mengembalikan duit yang telah disetornya. 
Wa Ode mengaku sempat mengembalikan duit Rp 2,5 miliar. Karena yang dikembalikan Wa Ode hanya sebagian, Haris kemudian mengadukannya ke Badan Anggaran dan Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat.

Sumber :

Pengertian Bribery


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II, Tahun 1991, tidak dapat ditemukan defenisi kata ini, tetapi kita dapat menemukan sinonimnya yaitu sogok yang defenisinya adalah dana yang sangat besar yang digunakan untuk menyogok para petugas. Kadang timbul dalam pemikiran saya, mungkinkah karena tidak ada defenisi kata “suap” di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sehingga sebagian besar masyarakat Indonesia melakukan hal ini dan para pelakunya tidak merasa bersalah? 
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Inggris (Webster) halaman 120, yang saya gabungkan dengan Buku Ensiklopedi Dunia halaman 487, menyatakan bahwa Suap (Bribe) adalah suatu tindakan dengan memberikan sejumlah uang atau barang atau perjanjian khusus kepada seseorang yang mempunyai otoritas atau yang dipercaya, contoh, para pejabat, dan membujuknya untuk merubah otoritasnya demi keuntungan orang yang memberikan uang atau barang atau perjanjian lainnya sebagai kompensasi sesuatu yang dia inginkan untuk menutupi tuntutan lainnya yang masih kurang. 
Berdasarkan defenisi di atas jelaslah bahwa suatu tindakan baru dikatagorikan suap apabila: (1) Seseorang itu menawarkan sejumlah uang, barang dan lain-lain karena ingin mendapatkan sesuatu padahal persyaratannya kurang; (2) Seseorang yang menawarkan sejumlah uang, barang dan lain-lain karena ingin mendapatkan sesuatu padahal dia tidak layak (tidak memenuhi syarat) untuk mendapatkan hal itu. Tetapi hal yang ketiga ini memang tidak tertera di dalam defenisi di atas namun termasuk juga suap yaitu (3) Seseorang yang ingin mendapatkan sesuatu dan telah melengkapi semua persyaratan untuk hal yang dimaksud tetapi menawarkan sejumlah uang, barang dan lain-lain agar permohonannya dikabulkan. Katagori inilah yang sering disepelekan oleh masyarakat umum dan melakukannya.

Contoh kasus bribery :
TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah, Fahd El Fouz A. Rafiq, mengakui telah memberikan duit untuk mendapatkan proyek ke anggota DPR nonaktif, Wa Ode Nurhayati. "Saya akui saya memberi Rp 6 miliar," katanya sebelum menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat, 12 Oktober 2012. Karena mengakui penyuapan itu, Fahd pun menyatakan tak akan mengajukan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan jaksa. "Saya tidak akan eksepsi. Saya ngaku saya ngasih.Tapi,kan,dibalikin,"katanya.
Menurut kader Partai Golkar tersebut, semestinya nanti keterllibatan Haris Surahman, orang yang disebutnya menjadi perantara penyetoran uangnya pada Nurhayati, dapat dibuka. Sebab, hingga hari ini Haris belum mengakui hal itu. "Haris, kan, tidak ngaku," ujar dia.
Fahd El Fouz ditetapkan sebagai tersangka karena Fahd disebut menyetorkan duit untuk Wa Ode Nurhayati melalui Haris. Suap itu dalam rangka mendapatkan dana infrastruktur di tiga daerah di Aceh, yakni Pidie Jaya, Aceh Besar, Bener Meriah, serta Minahasa.
Proyek yang dipesan Fahd ke Nurhayati lewat Haris ternyata tidak masuk anggaran. Putra pedangdut A. Rafiq itu pun meminta Nurhayati mengembalikan duit yang telah disetornya. 
Wa Ode mengaku sempat mengembalikan duit Rp 2,5 miliar. Karena yang dikembalikan Wa Ode hanya sebagian, Haris kemudian mengadukannya ke Badan Anggaran dan Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat.

Sumber :

Kode Etik Akuntan Publik


Setiap bidang profesi tentunya harus memiliki aturan-aturan khusus atau lebih dikenal dengan istilah "Kode Etik Profesi". Dalam bidang akuntansi sendiri, salah satu profesi yang ada yaitu Akuntan Publik. Sebenarnya selama ini belum ada aturan baku yang membahas mengenai kode etik untuk profesi Akuntan Publik.

Namun demikian, baru-baru ini salah satu badan yang memiliki fungsi untuk menyusun dan mengembangkan standar profesi dan kode etik profesi akuntan publik yang berkualitas dengan mengacu pada standar internasional yaitu Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) telah mengembangkan dan menetapkan suatu standar profesi dan kode etik profesi yang berkualitas yang berlaku bagi profesi akuntan publik di Indonesia.

Kode Etik Profesi Akuntan Publik (Kode Etik) ini terdiri dari dua bagian, yaitu Bagian A dan Bagian B. Bagian A dari Kode Etik ini menetapkan prinsip dasar etika profesi dan memberikan kerangka konseptual untuk penerapan prinsip tersebut. Bagian B dari Kode Etik ini memberikan ilustrasi mengenai penerapan kerangka konseptual tersebut pada situasi tertentu.

Kode Etik ini menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam kantor akuntan publik (KAP) atau Jaringan KAP, baik yang merupakan anggota IAPI maupun yang bukan merupakan anggota IAPI, yang memberikan jasa profesional yang meliputi jasa assurance dan jasa selain assurance seperti yang tercantum dalam standar profesi dan kode etik profesi. Untuk tujuan Kode Etik ini, individu tersebut di atas selanjutnya disebut ”Praktisi”. Anggota IAPI yang tidak berada dalam KAP atau Jaringan KAP dan tidak memberikan jasa profesional seperti tersebut di atas tetap harus mematuhi dan menerapkan Bagian A dari Kode Etik ini. Suatu KAP atau Jaringan KAP tidak boleh menetapkan kode etik profesi dengan ketentuan yang lebih ringan daripada ketentuan yang diatur dalam Kode Etik ini.

Setiap Praktisi wajib mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam Kode Etik ini, kecuali bila prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur oleh perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku ternyata berbeda dari Kode Etik ini. Dalam kondisi tersebut, seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku tersebut wajib dipatuhi, selain tetap mematuhi prinsip dasar dan aturan etika profesi lainnya yang diatur dalam Kode Etik ini.

Dalam Kamus Wikipidia Kredibilitas adalah kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Aplikasi umum yang sah dari istilah kredibilitas berkaitan dengan kesaksian dari seseorang atau suatu lembaga selama persidangan. Kesaksian haruslah kompeten dan kredibel apabila ingin diterima sebagai bukti dari sebuah isu yang diperdebatkan.
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter­dapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Skeptisisme adalah aliran yang secara radikal dan fundamental tidak mengakui adanya kepastian dan kebenaran pengetahuan atau sekurang-kurangnya menyangsikan secara fundamental kemampuan pikiran manusia untuk mendapat kepastian dan kebenaran. Skeptisisme berasal dari bahasa Yunani, skeptomai: memperhatikan dengan cermat, teliti. Skeptisisme adalah aliran atau sistem pemikiran yang mengajarkan sikap ragu sebagai sikap dasar yang fundamental dan universal.

Konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari bahasa Latin, conservāre, melestarikan; “menjaga, memelihara, mengamalkan”. Karena berbagai budaya memiliki nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula. Sebagian pihak konservatif berusaha melestarikan status quo, sementara yang lainnya berusaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, the status quo ante. Samuel Francis mendefinisikan konservatisme yang otentik sebagai “bertahannya dan penguatan orang-orang tertentu dan ungkapan-ungkapan kebudayaannya yang dilembagakan.” Roger Scruton menyebutnya sebagai “pelestarian ekologi sosial” dan “politik penundaan, yang tujuannya adalah mempertahankan, selama mungkin, keberadaan sebagai kehidupan dan kesehatan dari suatu organisme sosial

Sumber :

Jumat, 12 Oktober 2012

Kasus Pelanggaran Kode Etik di Akuntan Publik


Enron adalah perusahaan yang sangat bagus. Sebagai salah satu perusahaan yang menikmati booming industri energi di tahun 1990an, Enron sukses menyuplai energi ke pangsa pasar yang begitu besar dan memiliki jaringan yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinergikan jalur transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi. Kalau dilihat dari siklus bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup menggiurkan. Seiring booming industri energi, Enron memosisikan dirinya sebagai energy merchants: membeli natural gas dengan harga murah, kemudian dikonversi dalam energi listrik, lalu dijual dengan mengambil profit yang lumayan dari markup sale of power atau biasa disebut “spark spread“.
Kasus Enron terungkap pada Desember 2001 dan terus berkembang tahun 2002. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar. Kasus Enron terdapat manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan $600 juta padahal perusahaan rugi, dengan tujuan agar investor tetap tertarik pada saham Enron. KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor Enron. Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron.

Analisa kasus :
Dari kasus diatas ditemui adanya kecurangan yang dilakukan oleh Enron yaitu adanya pemanipulasian laporan keuangan. KAP Andersen juga terlibat dalam kasus tersebut karena adanya campur tangan dalam penghancuran dokumen yang berkaitan dengan kebangkrutan Enron.

Komentar :
Andersen sebagai KAP seharusnya menggunakan prinsip-prinsip akuntan publiknya, dan bekerja secara profesional dalam menghadapi masalah keuangan yang sedang terjadi di dalam Enron, bukan malah terlibat ikut serta menghilangkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kebangkrutan Enron. Dengan adanya penyimpangan yang dilakukan baik oleh individu maupun oleh organisasi menuntut perlunya ditingkatkan penerapan etika dalam bermasyarakat. Praktek dan budaya kerja organisasi juga mempunyai kontribusi terhadap perilaku etika. Jika pimpinan utama suatu organisasi bersikap etis dan pelanggaran etika diatasi secara langsung dan benar, maka setiap orang dalam organisasi akan memahami bahwa organisasi mengharapkan mereka untuk bersikap etis, membuat keputusan yang etis dan melakukan hal yang benar.


Jumat, 05 Oktober 2012

Pengertian Kode Etik


 Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.
Berikut ini merupakan pengertian etika profesi menurut para ahli:
1. Drs. O.P. SIMORANGKIR, etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku  menurut ukuran dan nilai yang baik.
2. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
3. Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:
1. Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip aturan hidup (sila) yang lebih baik (su).
2. Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.

Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang
pembahasan Etika, sebagai berikut:
1. Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yangmempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
2. Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.

Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok
perhatiannya; antara lain:
1. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The  principles of morality, including the science of good and the nature of the right)
2. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of human actions)
1. Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual. (The science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual)
2. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)

ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan produk dari etika sosial. Cakupan etika profesi menurut penulis sangat tidak terbatas dalam berbagai macam bidang pekerjaan. Setiap pekerjaan pasti berinteraksi dengan orang lain, maka dari itu dibutuhkan etika profesi, etika profesi kepada atasan atau etika profesi sesama karyawan. 

Contoh pelanggaran kode etik polisi yang dilakukan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cicendo Bandung Jawa Barat.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cicendo, Bandung, Jawa Barat, Kompol Brusel Duta Samodra diduga menerima suap sebesar Rp1 miliar. Suap itu diterima Kapolsek Brusel dari tersangka kasus sabu berinisial A yang ditangkap oleh petugas Bea dan Cukai di Bandara Husein Sastranegara Bandung beberapa waktu lalu. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Widodo Prihastopo membenarkan informasi dugaan penerimaan suap ini. Menurut Widodo, pihaknya sudah menjalankan tindakan tegas kepada anak buahnya itu. Brusel telah ditindak karena pelanggaran kode etik. “Yang bersangkutan jalani sidang kode etik yang dipimpin langsung oleh Wakapolrestabes Bandung (AKBP Rhinto Prastowo).
Kategori (pelanggarannya) penyalahgunaan wewenang," tutur Widodo di Mapolrestabes Bandung, Rabu (24/8/2011). Selain itu, pihaknya juga telah menyerahkan kasus ini untuk diproses di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat. "Kami telah menyerahkan kasus ini ke Polda Jabar,” singkatnya. Dia enggan merinci lebih jauh mengenai kasus yang mencoreng korps Polri. “Silahkan saja tanya ke Kabid Humas Polda Jabar," tambahnya. Widodo berharap kejadian serupa tidak terulang kepada anak buahnya yang lain. Dia mengingatkan bahwa tugas pokok polisi adalah pemelihara, penegak hukum, pelindung juga pengayom masyarakat. “Apapun inovasi dan improvisasina tapi outputnya harus mengacu hal-hal tersebut," tegasnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kapolsek Brusel Duta Samodra diduga telah melepaskan tersangka kasus narkotika yang ditangani Kapolsek Cicendo. Tersangka A dibebaskan karena menyetorkan uang Rp1 miliar. Brusel menerima suap bersama seorang anak buahnya. Kini kedua polisi ini meringkuk di tahanan Polda Jabar.
Analisis
Sebelum membahas mengenai pelanggaran kode etik polisi dan sanksi-sanksinya, disini saya akan sedikit menjelaskan pengertian etika kepolisian, kode etik kepolisian, pelanggaran, dan sanksi-sanksinya.
Etika Kepolisian adalah norma tentang perilaku polisi untuk dijadikan pedoman dalam mewujudkan pelaksanaan tugas yang baik bagi penegak hukum, ketertiban umum dan keamanan masyarakat.
Pembinaan kemampuan profesi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam mengemban tugas pokoknya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2006 dilaksanakan melalui pembinaan etika profesi dan pengembangan pengetahuan serta pengalaman penugasan secara berjenjang, berlanjut dan terpadu.
Ruang lingkup pengaturan kode etik profesi polri mencakup :
1. Etika kepribadian
2. Etika kenegaraan
3. Etika kelembagaan
4. Etika dalam hubungan dengan masyarakat
Anggota polri yang melakukan pelanggaran kode etik dikenakan sanksi berupa :
a. Perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela
b. Kewajiban pelanggar untuk meminta maaf secara terbatas atau secara langsung
c. Kewajiban pelanggar untuk mengikuti pembinaan ulang profesi
d. Pelanggar dinyatakan tidak layak lagi untuk menjalankan profesi/fungsi kepolisian

Dari pelanggaran di atas, untuk pelanggaran yang terakhir dibagi lagi. Yaitu sanksi administratif, berupa rekomendasi untuk :
a) Di pindahkan tugas ke jabatan yang berbeda
b) Di pindahkan tugas ke wilayah yang berbeda
c) Pemberhentian dengan hormat
d) Pemberhentian dengan tidak hormat.

Kasus pelanggaran kode etik di atas adalah kasus yang dilakukan oleh seorang polisi yang bernama Kompol Brusel Duta Samodra, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cicendo Bandung Jawa Barat. Brusel Duta Samudra diduga telah menerima suap dari tersangka kasus sabu berinisial A yang ditangkap oleh petugas Bea dan Cukai di Bandara Husein Sastranegara Bandung. Padahal seorang polisi terhadap profesinya sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum serta pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat .
Disini apa yang dilakukan Kompol Brusel Duta Samudra telah melanggar
1. Pasal 10 Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia tentang kode etik proesi kepolisian negara republik Indonesia No.Pol: 7 Tahun 2006 terutama ayat (1) huruf c, d, dan e Dalam etika dalam hubungan masyarakat anggota polri wajib: menghindarkan diri dari perbuatan tercela dan menjunjung tinggi nilai kejujuran, keadilan, dan kebenaran demi pelayanan dalam masyarakat. Perbuatan Kompol Brusel Duta samudra yang menerima suap dari tersangka sehingga mengakibatkan tersangka dibebaskan dari ancaman hukuman, ini merupakan perbuatan tercela dan dengan jelas keadilan tidak ditegakkan padahal dia adalah seorang polisi yang seharusnya sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum serta pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta menjadi panutan yang baik bagi masyarakat dan harus menegakkan keadilan seadil-adilnya.

2. Pasal 10 Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia tentang kode etik proesi kepolisian negara republik Indonesia No.Pol: 7 Tahun 2006 ayat (2) : Anggota polri wajib menghindarkan diri dari perbuatan tercela yang dapat merusak kehormatan profesi dan organisasi dan menjunjung tinggi nilai kejujuran, keadilan, dan kebenaran demi pelayanan kepada masyarakat sebagaimana yang dimaksud ayat (1) huruf c.
Pemeriksaan atas pelanggaran kode etik profesi dilakukan oleh komisi kode etik polri.
Perbuatan Kompol Brusel Duta samudra dapat dikenai sanksi dimasukan ke rumah tahanan dengan waktu yang telah ditentuan dan diberhentikan secara tidak hormat sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cicendo Bandung, Jawa Barat, melihat perbuatan kejahatan yang dilakukan sangat berat, yaitu:
1. Sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat terutama yang paling penting adalah contoh buat anak buahnya, tapi sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) malah melakukan perbutan suap.
2. Suap yang diterimanya hingga mengakibatkan tersangka A dibebaskan, padahal tersangka A ini terlibat kasus sabu, yang seharusnya tersangka A ini mendapat hukuman yang sangat berat.
3. Uang suap yang diterima dalam jumlah yang sangat besar hingga mencapai 1 miliar.

            menurut saya tidak setujuh mobil dinas dipergunakan untuk keperluan pribadi,pemerintah memberikan pinjaman mobil dinas untuk keperluan pekerjaan dan merupakan fasilitas untuk mempermudah menyelesaikan tugas pekerjaan. saya sangat tidak setuju mobil dinas dipakai untuk keperluan pribadi.

Sumber :
                                                                                        

Rabu, 20 Juni 2012

artikel II

Kuala Lumpur (ANTARA) - Heboh tari Tor-tor dan Gondang Sambilan milik komunitas Mandailing yang akan segera diakui sebagai warisan budaya nasional Malaysia merupakan kesalahpahaman mengenai pengertian warisan dan bahasa. "Jadi ini merupakan kesalahpahaman," kata Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya KBRI untuk Malaysia, Suryana Sastradiredja di Kuala Lumpur, Senin. Suryana mengaku telah menghubungi pihak Kementerian Penerangan, Komunikasi, Kebudayaan Malaysia dan juga Persatuan Masyarakat Mandailing di Malaysia yang memperoleh jawaban bahwa mereka tidak punya maksud untuk mengklaim tari Tor-tor dan Gondang Sambilan ini milik Malaysia. Ia mengatakan, yang dimaksud akta warisan budaya menurut ketentuan di Malaysia adalah pencatatan terhadap warisan budaya yang dimiliki oleh orang-orang Mandailing Malaysia yang asal-usulnya dari Mandailing, Sumatera Utara, Indonesia. "Akta warisan kebangsaan tersebut hanya mencatat asal-usul dan bukan untuk mengklaim bahwa budaya Mandailing berasal dari Malaysia," kata Suryana. Ia menerangkan bahwa masyarakat Mandailing sudah datang ke negeri semenanjung ini sejak ratusan tahun lalu dan sudah beranak cucu. Tentunya, keberadaan mereka di negara ini menginginkan seni dan budaya mereka ditampilkan di Malaysia. Mereka berpendapat bahwa seharusnya budaya tersebut diangkat sama tinggi dengan budaya-budaya Indonesia yang sudah lama ada di Malaysia seperti budaya Jawa, Minang ataupun Bugis. "Selama ini, budaya Mandailing tersebut jarang ditampilkan di Malaysia padahal banyak warga negara Malaysia yang keturunan Mandailing," katanya. Untuk itu, dalam kesempatan acara himpunan anak-anak Mandailing di Batu Caves, baru-baru ini mereka meminta agar budaya tari Tor-tor dan Gondang Sambilan dapat dilestarikan dengan dimasukkannya ke dalam akta warisan budaya kebangsaan tahun 2005. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia Datuk Seri Dr Rais Yatim seperti dikutip Bernama, mengatakan tarian tersebut akan didaftarkan dibawah Section 67 UU tentang warisan budaya nasional tahun 2005. "Namun (pengakuan ini) harus memenuhi persyaratan diantaranya mesti ditampilkan secara periodik, yang artinya tarian dan beat gondang tersebut ditampilkan di depan publik," katanya setelah membuka pertemuan komunitas Mandailing di Kuala Lumpur, Kamis (14/6). Rais mengatakan, promosi budaya Mandailing penting dilakukan untuk mempelajari asal usulnya, serta mempererat persatuan dengan komunitas lain. Sejalan dengan upaya komunitas Mandailing memperkenalkan seni dan budaya maka tentulah diharapkan dapat dukungan dari kementerian untuk diakui dan diekspos ke publik Malaysia. "Bila tercatat dalam akta warisan, tentunya kesenian dan budaya ini dapat lestari dan dipraktekkan karena akan mendapat anggaran dari pemerintah Malaysia," ungkap Suryana.(rr) Komentar : I think this problem must be addressed firmly fixed because Malaysia has repeatedly throwing a tantrum by claiming that he belonged to Indonesia culture, especially batik and reog ponorogo and many others. Although only a misunderstanding but I think this issue should be addressed to the firm that Malaysia does not throw tantrums anymore by recognizing that it belonged to him. This can be a very valuable lesson for us all the people of Indonesia to better show the world that some cultures that have been recognized by Malaysia was actually the nation we belong to Indonesia. And the Indonesian government is also supposed to be more assertive in dealing with this problem again we can not have anymore the original culture of Indonesia which is recognized by Malaysia.

artikel

Liputan6.com, Salatiga: Sekali lagi siswa-siswa sekolah menengah kejuruan menunjukkan karya mereka. Siswa SMK Negeri 3 Salatiga, Jawa Tengah, merakit mobil berbahan bakar gas elpiji ukuran tiga kilogram. Hasilnya mobil jenis station buatan 1990 bisa melaju dengan kecepatan 100 kilometer per jam sejauh 90 kilometer. Mereka memodifikasi bagian konventer karburator. Alat konventer karburator saat ini masih sulit untuk dibeli, khususnya di wilayah Indonesia. Pengelola SMKN 3 Salatiga terpaksa harus membeli alat conventer secara on line dari Korea. Alat konventer digunakan untuk mengengganti pengolahan bahan bakar minyak mengunakan gas di bagian karburator. Dengan dihubungkan dengan radiator mobil, alat konverter bisa mengganti tekanan dari bahan bakar minyak seperti pada karburator untuk membantu mobil melakukan sistem pembakaran. Mobil stasion ini merupakan mobil pemberian dari Pemerintah Kota Salatiga. Para siswa memodifikasi kendaraan ini cukup besar, mencapai belasan juta rupiah. Untuk membelinya pihak sekolah dan Komite Sekolah secara swadaya membeli alat itu. Namun pihak sekolah SMKN 3 Salatiga optimistis bila alat konverter bisa diproduksi massal, hanya membutuhkan dana sekitar Rp 3 juta untuk mengganti mobil dari bahan bakar minyak ke gas. Perawatan mobil bahan bakar gas elpji hampir sama dengan merawat kompor berbahan bakar gas. Yaitu dengan cara memeriksa selang gas dari elpiji yang dihubungkan pada conventer menggunakan air sabun. Kebocoran gas bisa diketahui dan kemudian bisa dilakukan pengencangan pada sambungan selang gas atau pada mesin.(AIS) Komentar : I think the presence and the increasing number of students of the nation that the government should be more creative can give great appreciation to them not only to give the award alone, but also developed what they created as the article above SMKN 3 salatiga that can make a car with a material and the carburetor fuel their creativity, thus spurring other students to compete in order to further develop their creative and state results will be felt. And the state should do more concerned with political corruption and the people who just charge it, which makes the younger generation even more neglected and poor creativity! And move the students of the nation, may be able to fix this country with your positive creativity.

Manfaat Toefl Bagi Mahasiswa Akuntasi

nama; adam yus aprijal npm;21209158 kls;3eb17 Manfaat Toefl Bagi Mahasiswa Akuntasi TOEFL STUDENTS BENEFIT FOR ACCOUNTING Explanation of benefits under a special statement of the benefits of TOEFL is to guide students to further enrich the knowledge, because the magnitude of the workforce from time to time and sefesifikasi benefits are: A. For Indonesian students, research is something that is generally unavoidable in parts of their curriculum, and in fact, most are available in English. 2. For students studying abroad who want to, the achievement of IELTS 7.0 / TOEFL iBT 100 helps them to adapt easily and enhance success. 3. Major companies in Indonesia in the recruitment process, has set a standard achievement IELTS / TOEFL with a particular value for its candidates. 4. Anyone who want to pursue scholarship around the world, the achievement of IELTS 7.0 / TOEFL iBT 100 increase their chances for success. 5. There are quite a lot of universities in the world to eliminate tuition fees or provide huge subsidies for every international student, that those who failed to get a scholarship, this is another viable option to consider. In addition, the university mentioned above, the program held in English, which means it requires IELTS / TOEFL as a condition of the acceptance. 6. MIT (Massachusetts Institute of Technology) is one of the ten best universities in the world, surprisingly, they are open all curriculum subjects, amounting to 2000 in various disciplines across dilevel S1/S2/S3 for anyone interested free of charge. This means no more Indonesian students who can say they do not have the opportunity to study a variety of high-value science simply because they can not afford financially. And mastery of IELTS / TOEFL at the high scale can help them to learn it. 7. IELTS 7.0 is a standardized English language achievement of a highly respected international world, both for academic and professional circles. Some people may claim to himself skilled in the English language because they think having completed English language courses at the local level is the highest, only when we are trying to enter the international world, they usually just stand on official international test certificate, not a diploma diploma courses that is local. 8. 7.0/TOEFL iBT 100 IELTS is actually a minimum standard of English is generally used by the world's most prestigious universities admit students in S2 and S3. Only, in our experience, we can help children to school on my level at that level, even beyond the numbers above. 9. In countries that are popular with immigration opportunities for Indonesian professionals to be able to settle there, such as Australia, Canada, NZ, etc., thousands of talented, experienced, intelligent, sharp and smart, failed to achieve IELTS 7.0 as many funny disyaratkan.Dan from among those who actually also a graduate school abroad. 10. Labor market of the world, Indonesia's labor force is sometimes paid up to 90% lower than those from countries that use English as their mother tongue, and not because of their working ability or worse, a more negative attitude. Some people who look down on the achievement of IELTS 7.0/TOEFL iBT 100, and hurry off to work abroad, often found himself takes a lot longer to find a job, paying far less likely to do the work and the work is physical. 11. Singapore opened up opportunities for graduates of S1 Indonesia to be able to work & settle there. Those who succeed in finding a job are usually those who do not have a huge obstacle in the language in the academic level. Many people do not realize, often takes up to 6 years to achieve IELTS 7.0 / TOEFL iBT 100. 12. Did not mean too much, but to achieve IELTS and TOEFL as the above figures, our course is more effective than a language school abroad for a year or college English literature S1 in Indonesia, as evidenced from the warranty and the success rate reaches 100%. Types of TOEFL English language test is generally required for college entrance requirements in almost all universities in the United States and Canada both for the graduate program (S-1) or graduate (S-2 or S-3). TOEFL test results are also used as a material consideration of English language proficiency of prospective students applying to universities in other countries, including universities in Europe and Australia. In general, the TOEFL test is more oriented to American Home, and several types of IELTS is oriented to the British Home. Unlike IELTS, TOEFL test is in general not have the individual parts of the interview. Typically, this test takes about three hours and is organized in 4 parts, namely: • listening comprehension, • Grammar structure and written expression, • reading comprehension, and the • write. Values ​​ranging from the TOEFL exam: 310 (minimum) to 677 (maximum value) for the version of PBT (paper-based test). The structure of the TOEFL test includes a test of knowledge, skills, and mastery of English by breaking things that require a deep understanding that, for example, one grain of matter will cover a wide sense. My brother, Dick, ... just bought a Cadillac. (A) works in Birmingham, (B) working in a private bank, (C) works in Melbourne, (D) is now in London, Of the above items, for example, will be answered quickly and precisely by those who understand the sentence predicate, apositif, relative clauses, and sentence forms. The allocation of time to start working on the TOEFL is very short - usually one test structure consists of fifty multiple-choice questions that must be completed within fifty-five minutes. Therefore, understanding the people who will follow the TOEFL English language as a whole and in detail is required in taking the TOEFL, so he feels confident that the answers to items really will matter in a relatively short time. Comparison between the number of grains of material and time available also requires its own tips to achieve a high score

Kamis, 12 April 2012

STRUCTURE TOEFL

STRUCTURE TOEFL
Directions
Questions 1-15 are incomplete sentences. Beneath each sentence you will see four words or phrases, marked (A), (B), (C), and (D). Choose the one word or phrase that best completes the sentence. Then, on your answer sheet, find the number of the question and fill in the space that corresponds to the letter of the answer you have chosen. Fill in the space so that the letter inside the oval cannot be seen.

1. The cyclist …………………………………….he crossed the main street.
a. Looked with caution after
b. Had looked cautiously before
c. Was looked cautious when
d. Looks cautious when
Answer: B
Choice (A) is verbose, using with caution rather cautiously. Also, it would make no sense to look cautiously after crossing the street. Choice (A) also uses simple past when past perfect is required. Choice (C) is passive and the sentence does not call for a passive meaning. Also using the adjective cautious would indicate that look in the sentence is a stative verb meaning appear, and that is not the meaning of the sentence. (D) Uses an incorrect sequence of tenses. The verb crossed is in the past.
2. Here …………………………………….notebook and report that I promise you last week.
a. Is the
b. Are the
c. Was the
d. Has been a
Answer : B
The subject notebook and report is plural, and choices (A),(C),(D) all contain singular verbs.
3. Neither Jane nor her brothers …………………………………a consent form for tomorrow’s field trip.
a. Need
b. Needs
c. Is needing
d. Has need
Answer : A
The plural verb need is required here because if there is a plural noun after nor, the verb must be plural.
4. Cuba is …………………………………..sugar- growing areas in the world.
a. One of the larger
b. One of largest
c. One of the largest
d. Largest
Answer : C
Choice (A) is incorrect because the superlative, not the comparative, must be used when more than two are expressed. Choices (B) and (D) are incorrect because the definite article the must be used before superlative.
5. The skiers would rather ………………………..through the mountain than go by bus.
a. To travel on train
b. Traveled by train
c. Travel by train
d. Traveling by train
Answer : C
The correct form is would rather + [verb in simple form]
6. That magnificent …………………………………..temple was constructed by the Chinese.
a. Eight-centuries-old
b. Eight-century’s-old
c. Old-eight-centuries
d. Eight-century-old
Answers : D
Eight-century-old is functioning as an adjective and cannot be plural.
7. There were two small rooms in the beach house,……………………………...served as a kitchen.
a. The smaller of which
b. The smallest of which
c. The smaller of them
d. Smallest of that
Answer: A
Use the comparative when only two entities are involved. Choice (B) incorrectly uses the superlative. Choice (C) would be correct if the smaller of them began a new sentence, but it is not correct after the comma. (D) Incorrectly uses the relative pronoun that, which cannot be used with the preposition.
8. Pioneer men and woman endured terrible hardship, and……………………………………
a. So do their children
b. Neither did the children
c. Also the childs
d. So did their children
Answer: D
Choice (A) includes an incorrect sequence of tenses; do should be did to agree with endured. (B) uses negative agreement, and the sentence is positive. Choice (C) includes incorrect use of affirmative agreement. Also, the correct plural of child is children.
9. Last year, Matt earned …………………….his brother, who has a better position.
a. Twice as much as
b. Twice more than
c. Twice as many as
d. Twice as more as
Answer : A
This is a multiple number comparative. Choice (C) is also a multiple number comparative, but one earns money. Money is a non- count noun, and thus the sentence require much.
10. …………………………………, he would have been able to pass the exam.
a. If he studied more
b. If he were studying to a greater degree
c. Studying more
d. Had he studied more
Answer : D
This is a past condition. The correct sequence is had studied ………..would have been able. (B) is verbose.
11. Mr. Duncan does not know …………………………………the lawn mower after they had finished using it.
a. Where did they put
b. Where they did put
c. Where they put
d. Where to put
Answer : C
The correct structure for an embedded question is question word + subject + verb. Choice (A) and (B) incorrectly include did, and choice (D) incorrectly uses the infinitive to put.



12. The facilities of the older hospital…………………………..
a. Is as good or better than the new hospital
b. Are as good or better that the new hospital.
c. Are as good as or better than the new hospital
d. Are as good as or better than those of the new hospital
Answer : D
Choice (A) is incorrect because the subject facilities is plural and require a plural verb. Choice (B) uses an incorrect comparative. It should be better than. Choices (A),(B),(C) all use an illogical comparison. They seem to compare the facilities with the new hospital. Choice (D) is correct; those of = the facilities of.
13. Our fight from Amsterdam to London was delayed……………………………the heavy fog.
a. Because of
b. Because
c. On account
d. As result
Answer : A
Choice (B),(C),(D) are all missing necessary prepositions, because of, on account of, as a result of (notice that a necessary article was left out here as well).
14. The teacher suggested that her students …………………………..experiences with ESP.
a. Write a composition on their
b. To write a composition about the
c. Wrote some compositions of his or her
d. Had written any composition for his
Answer: A
In this subjunctive construction use suggest that + [verb in simple form].
15. Of the two new teachers, one is experienced and………………………….
a. The others are not
b. Another is unexperienced
c. The other is not
d. Other lacks experience
Answer : C
Choice (A) incorrectly uses others, which implies that there are more than one other. The sentence says there are two teachers. Choice (B) incorrectly uses another, which indicates the indefinite. A specific is required here. (D) is incorrect because in this sentence other requires the article the.

Rabu, 21 Maret 2012

Tugas TIPS & TRICKS conquering the TOEFL & EPT (ENGLISH Proficiency Test)


TIPS & TRICKS conquering the TOEFL & EPT (ENGLISH Proficiency Test)
                                  
TOEFL Mastery is not an instant process, especially for participants who have not achieved a sufficient start. Even so, it can be conquered with the TOEFL continuous learning both independently and with tutors. TOEFL is a test which is important especially for those who want to continue their education abroad, like America, Australia, Europe and other countries that use English as their national language. Besides TOEFL is also used for recruitment and employment scholarship application.

Besides TOEFL, there are also other English proficiency test that is often called the EPT. EPT is a comprehensive English language test that measures all aspects of English language proficiency, especially for academic purposes. If talking about the EPT, it can not be separated by TOEFL, because similarity is owned by both of these tests. One of them is the same format EPT tests TOEFL format, and it describes the predictive value of EPT TOEFL. EPT is not an official test of the ETS (Educational Testing Service) which is the official owner of the TOEFL test. Even so, the EPT has been registered and has obtained approval of the Directorate General of Intellectual Property Rights Department of Justice and Human Rights Republic of Indonesia, and has legally become a trademark of the Institute for Language and Education Professionals (LBPP) LIA.

At present EPT is set as a requirement to participate in undergraduate and graduate programs at several universities, to job recruitment, and training courses or English. All items in this EPT tests have been researched and analyzed before use and the existing data showing the validity of the results of the EPT, so that the predictive value of the TOEFL test EPT considered quite accurate.

The material tested in the EPT test is the same as in the TOEFL test, which includes listening, structure, and reading comprehension. The whole form of multiple choice test questions or multiple choice, with values ​​ranging between 200 to 677. Scores are a requirement to apply for overseas scholarships typically range between 500-550. Learn the TOEFL will be more effective if done a lot of exercise. Practice in this regard include training on an ongoing basis. One of them hold or attend English Club on campus. Besides English, especially listening, can also be learned by listening to news or songs in English. In other words, learn the TOEFL must be continuous either independently or with the help of tutors.

In addition to TOEFL and EPT, there are also some English language tests are available and commonly used for various purposes. Among others, such as TOEFL (Test of English as a Foreign Language), TOEIC (Test of English for International Communication), IELTS (International English Language Testing System), and EPT (English Proficiency Test). Especially for the TOEFL and the EPT itself have in common and said to be almost similar. The second test has three parts, the first of the Listening Comprehension consists of 50 questions and should be done within 35 minutes. The second is the Structure & Written Expression with 40 questions and time to work for 25 minutes. And the third is the Reading Comprehension, which consists of 50 questions and worked for 55 minutes. There are no instant results to achieve the desired score on the TOEFL test and this EPT. What is needed is to understand what is required in this test, the language components, which include grammar and vocabulary. And language skills, which include listening and reading, and may also include speaking and writing.

There are a few tips and strategies to deal with each section and the questions that often appear on the TOEFL test. The first section of the Listening Comprehension, which consists of three parts. The first, which is part A, is to look at the answer choices that are available for about the next one. Because, although the Listening Comprehension section, not written in the booklet about the matter that has been provided, but all the answer choices can be seen in the booklet about. By looking at the answer choices that exist, the TOEFL test takers can expect questions that will appear on the next question. Secondly, the whole dialogue is listening carefully, because the answers to all questions in the dialogue or a short course that is played before.

Third, listen and remember things that relate to 5 W 1 H, because the answers of the questions that arise will always be associated with such matters. The fourth one, pay attention to the idioms that appear in the dialog. Some words have literal meaning also has a different connotation with real meaning. For example "blow the whistle" in the phrase "the police officer blew the whistle to stop the car" which literally means "blowing the whistle". However, in the phrase "it was Supposed to be a surprise party but somebody must have blown the whistle for he did not look surprised at all", the word can also mean "leaking shocks". The fifth, the participant must pay attention to inferences. Which conclusions can be drawn from the sentence that has been played. Never empty the answer sheet even though the participants did not know the correct answer. Participants are encouraged to fill it by guessing the answer because it will not be charged a penalty even if the answers are filled in wrong.

Next, still in the listening section, which is a strategy to deal with part B and C. There are five strategies that can be practiced for the second part of this. The first, if the participants have enough time, should consider options anticipate the answer to the topic of conversation / short lecture and a question that will arise. Secondly, listen carefully to the first line of the conversation / lecture is short. Often the first line contains the main idea, subject or topic of conversation / lecture short. Third, draw conclusions on the situation in a conversation / short course (who, where, when, what) for questions that involve inferences. The fourth, the questions concerning the details are usually answered sequentially. Therefore, it is possible to take part in reading while listening. The fifth, the same as the previous suggestion, which is never emptied the answer sheet. Although it does not know the answer, participants should keep guessing because there is no penalty.

After completion of the first section, namely Listening, then proceed to the second section the Structure and Written Expressions. The most important thing to remember from this section is more concerned with "form" or "form" of the sentence in which there are rather concerned about its meaning. For example the sentence "David Beckham is the best football player in the world". If you understand the meaning, the sentence is not true because David Beckham is not the best football player, but if you look at the shape, the sentence is correct views of the subject (Subject), Predicate (Predicate), Object (Object of Action), and Details (Additional Info ). Conversely, if the sentence is in the form "David Beckham are the best football player in the world". At these words, which one is the word "are" should be replaced with "is" because David Beckham is the first person singular. In addition, it is also important for participants to identify areas of grammar that is in question.

In this section, the matter of the numbers 1 through 15, who tested the structure, namely knowledge of sentence structure, and choose the answer that correctly completes the sentence. The second part of this section are written expressions. In this section participants were asked to choose words that are underlined in a sentence that has incorrect grammar. There is no special recipe to overcome these problems, which is required is pay attention to "shape" or "form" in the sentence structure, and not just the "meaning" or "meaning".

The third section, or the latter is Reading Comprehension. In this section the essential things that need to be controlled by the participants before working on the questions in the reading section, those things include scanning, which is read quickly. Vocabulary, the vocabulary that needs to be understood. Understanding reference, namely to understand the words used to change the subject or the object in the sentence. Skimming, scanning is not too different, that is read quickly. And the last is previewing and predicting, the predicted and expected. In the reading section, there is always a help, the numbers in addition to reading material that shows the number of lines in each paragraph. In addition, it is no less important is to try to find something from every sentence, or paragraph. Because it will help to answer questions that arise.

In addition to referring to these tips, it should be emphasized also that there are no instant results. High TOEFL scores will be achieved with a willingness to learn and understand the problems that exist TOEFL.